Ilmu Sosial Dasar
Pengertian
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengetian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia.
Maka dari itu pelajaran Ilmu Sosial Dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum untuk memberikan pengetahuan dasar dan penngertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya.
Tujuan
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengetian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia.
Maka dari itu pelajaran Ilmu Sosial Dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum untuk memberikan pengetahuan dasar dan penngertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya.
Tujuan
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah soaial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyrakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
- Memahami jalan pikir para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbu dalam masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar terdiri dari sembilan pokok pembahasan. Dari kesembilan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya:
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan
- Masalah individu, keluarga, dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi.
- Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara.
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
- Pemnfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
- Masalah Agama dan Masyarakat.
Masalah Sosial di Kalangan Remaja
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
- Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
- Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
- Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
- Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Berikut adalah beberapah contoh dari permasalahan sosial dikalangan remaja :
- Seks Bebas
- Mengkonsumsi minuman keras
- Narkoba
Solusi untuk mengatasi kenakalan remaja, antara lain :
- Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
- Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
- Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
- Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
- Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Komentar
Posting Komentar